
GenPI.co Bali - Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace menyebut jumlah warga lokal yang memiliki industri pariwisata Bali hanya berkisar 20 persen saja baru-baru ini.
Jumlah yang terkesan kecil ini sempat dicemaskan tandem Gubernur I Wayan Koster tersebut mengingat industri pariwisata merupakan penunjang utama ekonomi daerah.
Ia pun tak berdalih angka yang terkesan kurang memuaskan ini bisa membuat pergeseran warga asli Bali selaku penduduk asli di tengah pembangunan masif pariwisata daerah.
Guru Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini menyebut hanya sekitar 20 persen industri pariwisata yang ada di Bali ini dimiliki oleh orang asli daerah.
Selebihnya merupakan investasi pengusaha luar Bali, baik investor nasional maupun luar negeri yang membangun beragam sarana akomodasi wisata.
Wagub Cok Ace mengkhawatirkan tergerusnya kepemilikan akomodasi wisata di Bali pascapandemi Covid-19 saat berbicara di depan stakeholder BPR Kanti.
"Saat Covid-19 melanda Bali pada Maret 2020, kita berpikir akan selesai dalam waktu tiga bulan," ujar pejabat bergelar profesor ini, Rabu (17/08/22).
Imbasnya, lanjut Cok Ace, para pengusaha mati-matian mempertahankan aset dan karyawan agar tidak terjadi PHK massal.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Cok Ace Resah Hanya 20 Persen Industri Pariwisata di Pulau Dewata Milik Orang Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News