Perang Terjadi, Alasan Menlu AS Tak Temui Rusia di FMM G20 Bali

Perang Terjadi, Alasan Menlu AS Tak Temui Rusia di FMM G20 Bali - GenPI.co BALI
Menlu AS Antony Blinken punya alasan tersendiri tak temui Sergey Viktorovich Lavrov di gelaran FMM G20 di Bali. Alhasil perang Rusia-Ukraina masih berlanjut. Foto: Antara

“Jika ada peluang untuk berdiplomasi, tentu kami akan memanfaatkan itu,” kata Blinken.

Akan tetapi apabila Rusia tetap melanjutkan agresinya, maka AS juga terus menyalurkan bantuan untuk Ukraina, serta terus menggalang dukungan di forum-forum internasional untuk menekan Kremlin.

Menteri Luar Negeri AS itu menyampaikan akibat agresi Rusia lebih dari 11 juta warga Ukraina mengungsi. Jumlah itu, menurut Blinken, lebih dari seperempat populasi Ukraina.

“Jumlah pengungsi akan terus bertambah, jika agresi terus berlangsung,” kata dia.

Oleh karena itu, Blinken mengajak negara-negara dunia, khususnya anggota G20, agar menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.

“Saya dapat mengumumkan Amerika Serikat akan menyediakan tambahan hampir 368 juta dolar AS untuk pangan, air bersih, bantuan uang, layanan kesehatan, tempat tinggal, termasuk dukungan dana untuk organisasi kemanusiaan di sana,” kata Blinken.

Ia lanjut menyampaikan kehadiran Lavrov di Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 dapat menjadi kesempatan bagi Rusia untuk mendengar langsung permintaan sejumlah negara agar agresi berhenti, dan blokade di Laut Hitam serta Odessa dicabut.

“Dia (Lavrov, red.) mendengar dari negara-negara lain agar Rusia menghentikan agresinya, dan membuka blokade sehingga bahan pangan pokok (dari Ukraina) dapat terdistribusi ke pasar dunia,” kata Menlu AS saat jumpa pers.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya