Putin Meradang? Amerika Manfaatkan FMM G20 di Bali Kutuk Rusia

Putin Meradang? Amerika Manfaatkan FMM G20 di Bali Kutuk Rusia - GenPI.co BALI
Menlu Amerika Serikat Antony Blinken bikin Presiden Vladimir Putin meradang imbas pengutukan Rusia di FMM G20 di Bali. Foto: Antara

Sesaat sebelum invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, Beijing dan Moskow mengumumkan kemitraan tanpa batas.

Namun, para pejabat AS mengatakan belum melihat China menghindari sanksi keras yang dipimpin AS terhadap Rusia atau memberi peralatan militer ke Rusia.

Dalam pertemuan Menlu G20 di Bali, Menlu Rusia Sergei Lavrov memilih keluar lebih awal dan mencela Barat karena telah melontarkan kritik yang hiruk pikuk.
Setelah pertemuan Menlu G20 di Bali, Jumat (08/07/22), Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan bahwa Kremlin tidak berminat untuk berkompromi.

Putin justru mengatakan sanksi terhadap Rusia berisiko menyebabkan kenaikan harga energi yang menyengsarakan.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan pada Sabtu bahwa sanksi-sanksi berhasil, dan menggemakan seruan agar Barat lebih banyak mengirimkan senjata presisi tinggi.

"Rakyat Rusia mati-matian berusaha mencabut sanksi yang menyakiti mereka. Oleh karena itu, sanksi harus ditingkatkan sampai Putin membatalkan rencana agresifnya atau kehilangan sumber daya untuk memenuhi rencana itu," kata Kuleba.

Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrei Kelin pada Jumat mengatakan kecil kemungkinan pasukannya akan mundur dari sejumlah wilayah Ukraina yang dikuasai Moskow.

Rusia mengatakan bahwa mereka akan merebut wilayah lain di Donbas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya