Punya Misi Jelang G20 di Bali, Aliansi Mahasiswa Papua Demo Lagi

Punya Misi Jelang G20 di Bali, Aliansi Mahasiswa Papua Demo Lagi - GenPI.co BALI
Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) melakukan demo di Renon, Denpasar, Bali jelang bergulirnya KTT G20. Foto: JPNN

"150 orang mengalami penyiksaan; dan 32 mayat misterius ditemukan hingga terdampar di perairan Papua Nugini," klaim AMP Bali.

Peristiwa itu menurut AMP Bali menjadi bukti tindak kekerasan militer Indonesia di atas tanah Rakyat Papua Barat.

"Merupakan kekerasan yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis terhadap rakyat Papua Barat dari tahun ke tahun tanpa hentinya," jelas AMP Bali.

Tak heran, peristiwa tersebut secara rutin diperingati oleh rakyat Papua setiap tanggal 6 Juli sebagai tragedi berdarah.

"Kini, telah 24 tahun berlalu tanpa proses penyelesaian kasus tragedi Biak berdarah," seru AMP Bali dalam pernyataan sikap tertulisnya.

Dalam aksi demo pagi hingga siang itu, sedikitnya 70 personel gabungan TNI-Polri dan perangkat keamanan Pecalang Desa Sumerta Kelod diterjunkan.

Hingga aksi berakhir jelang siang hari, massa AMP Bali yang berjumlah sekitar 30 orang membubarkan diri.

Bukan cuma sebelum KTT G20 saja AMP melakukan demo. Pasalnya, beberapa bulan yang lalu, Aliansi Mahasiswa Papua juga melakukan hal sama hingga berbuntut kericuhan di Renon, Denpasar, Bali. (gie/jpnn)


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Mahasiswa Papua di Bali Kembali Turun ke Jalan Jelang KTT G20, Ini Misinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya