Ancaman Teroris Jelang KTT G20 Bikin Bali Waspadai Penghuni Kosan

Ancaman Teroris Jelang KTT G20 Bikin Bali Waspadai Penghuni Kosan - GenPI.co BALI
Bali akan makin mewaspadai para penghuni kosan menjelang KTT G20 untuk meminimalisir adanya terorisme. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Bali mulai kian perketat keamanan jelang bergulirnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada bulan November 2022 nanti. Salah satunya dengan mewaspadai kalangan penghuni kos-kosan.

Upaya tersebut cukup masuk akal mengingat Pulau Dewata kini mulai kebanjiran wisatawan, baik itu domestik maupun mancanegara setelah pandemi Covid-19 selama dua tahun lebih belakangan.

Nah, keramaian ini mirip dengan kondisi Bali yang alami tragedi dua kali terkena serangan bom bertajuk Bom Bali I dan II.

Tak main-main, pada Bom Bali I yang terjadi pada 2002 jumlah korban jiwa mencapai 202 orang. Kemudian insiden Bom Bali II telan nyawa 20 orang.

Ogah mengalami tragedi itu lagi, Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace lantas meminta masyarakat ekstra waspada terhadap kalangan pendatang.

Terutama untuk kalangan radikal yang mungkin saja menetap di tempat kos-kosan yang notebene dijadikan markas persembunyian teroris.

"Kami belajar dari pengalaman pilu di masa lampau. Kejadian Bom Bali I dan II selalu mengambil tempat di tempat kosan yang terkesan rawan dan luput dari pantauan," kata dia, Sabtu (02/07/22) dikutip Coconuts.

Demi memantau keberadaan kalangan teroris tersebut, nantinya pihak penjaga adat atau pecalang bakal melakukan pendataan terhadap kalangan pendatang yang tinggal di rumah kost.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya