Penyebaran PMK Bikin Distan Bali Was-was, 55 Sapi Dimusnahkan

Penyebaran PMK Bikin Distan Bali Was-was, 55 Sapi Dimusnahkan - GenPI.co BALI
Distan Bali begitu waspada akan adanya kans penyebaran PMK terhadap hewan-hewan ternak. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Setidaknya ada 55 sapi yang dimusnahkan imbas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Provinsi Bali mulai was-was dengan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) baru-baru ini.

Kewaspadaan ini dilakukan oleh dinas terkait setelah menemukan fakta 63 hewan ternak berkaki empat terkonfirmasi positif menderita penyakit mulut dan kuku.

"Total 63 kasus, yang sudah stepping out atau dimusnahkan ada 55, sisa 8 ekor yang belum," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali I Wayan Sunada, Minggu (03/07/22).

Sebelumnya, 63 ekor sapi di Bali dilaporkan terjangkit wabah PMK pada bulan Juni 2022 lalu.

Kasus pertama ditemukan di Kabupaten Gianyar. Perinciannya di Desa Medahan, Gianyar, ada 39 kasus; di Desa Lokapaksa, Buleleng, ada 21 kasus dan di Karangasem ada empat kasus.

Sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) yang berasal dari Kabupaten Gianyar saat ini telah dimusnahkan seluruhnya, dan belum ditemukan kembali gejala serupa.

Sedangkan di Buleleng ada 22 ekor yang dimusnahkan, tinggal empat ekor yang belum dimusnahkan.

Begitu pula empat ekor sapi positif PMK di Karangasem, belum dimusnahkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya