Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi? BPSK Denpasar: Ribet

Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi? BPSK Denpasar: Ribet - GenPI.co BALI
BPSK mengkritisi pembelian minyak goreng dengan PeduliLindungi hanya bikin ribet masyarakat Denpasar, Bali. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Denpasar, Bali tak ragu-ragu menyebut pembelian minyak goreng menggunakan aplikasi PeduliLindungi bikin ribet kalangan masyarakat baru-baru ini.

Pernyataan tersebut berawal dari buntut skema kebijakan kontroversial oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan.

Luhut menyebut pembelian minyak goreng (migor) sejatinya membutuhkan konsumen untuk menginstal Peduli Lindungi lebih dulu. Tentu saja hal ini memicu polemik.

Kendati belum ada reaksi bernada protes keras dari masyarakat Pulau Dewata, kebijakan tersebut mulai mendapat sorotan.

Kritik keras datang dari Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Denpasar yang menyebut kebijakan tersebut begitu dipaksakan.

Badan tripatrit yang diketuai secara kolektif oleh I Putu Suarta ini menilai kebijakan tersebut sarat sisi negatif.

Kepada JPNN.com, Kamis (30/06/22), Putu Suarta menyebut syarat menunjukkan aplikasi PeduliLindungi untuk membeli migor berpotensi bikin ribet konsumen.

Terlebih kebanyakan konsumen migor mayoritas mak-mak, yang cenderung bertransaksi dengan proses simpel.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: BPSK Denpasar Desak Kaji Ulang Beli Migor Pakai PeduliLindungi, Bikin Ribet

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya