Jelang KTT G20, BNPT Ingatkan Kisah Pilu Bom Bali

Jelang KTT G20, BNPT Ingatkan Kisah Pilu Bom Bali - GenPI.co BALI
BNPT singgung masalah Bom Bali menjelang bergulirnya KTT G20 kelak. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui pemimpinnya yakni Komjen Boy Rafli Amar mengingatkan kisah pilu terjadi Bom Bali jelang bergulirnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 nanti.

Tragedi aksi terorisme memang memberikan duka mendalam bagi kalangan masyarakat Pulau Dewata.

Peristiwa Bom Bali 1 pada tanggal 12 Oktober 2002 dan Bom Bali 2 pada tanggal 1 Oktober 2005 inilah yang mendasari BNPT meminta masyarakat lebih waspada.

Lembaga terkait melalui Komjen Boy Rafli Amar mengatakan telah memetakan potensi bencana dan menyusun berbagai langkah untuk mencegah peluang itu tumbuh, apalagi berujung menjadi aksi teror.

"BNPT pada tugas bidang lainnya terus melakukan pencermatan, mapping (memetakan, red) pergerakan kelompok-kelompok jaringan terorisme yang ada. Saya dan kita tidak ingin peristiwa-peristiwa terjadi lagi," kata Rafli Amar, Rabu (29/06/22).

Menurut Komjen Boy, pencegahan terhadap ancaman teror dimulai dari membangun kewaspadaan di tingkat masyarakat.

"Kewaspadaan itu tidak hanya milik aparatur negara, pemerintah saja, tetapi kewaspadaan itu juga menjadi milik masyarakat," ujar Komjen Rafli Amar.

Oleh karena itu, BNPT bersama sejumlah tokoh masyarakat, pemuka agama, dan mahasiswa di Badung, mendeklarasikan kesiapsiagaan nasional terhadap ancaman terorisme menjelang KTT G20 di Bali, 15 – 16 November 2022 mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya