Tolak Lokasi Terminal LNG, Ini Aksi Warga Intaran Bali

Tolak Lokasi Terminal LNG, Ini Aksi Warga Intaran Bali - GenPI.co BALI
Ratusan warga Desa Adat Intaran, Bali lakukan penolakan terhadap rencana pembangunan Terminal LNG di kawasan Mangrove. Foto: Antara

Pihaknya secara konsisten melakukan penanaman terumbu karang, begitu pula penanaman mangrove saat GPDRR Mei lalu.

Alit Kencana juga mengetahui rencana Presiden Jokowi yang akan melakukan penanaman mangrove seluas 600 ribu hektare dalam rangka Presidensi G20 di Bali.

“Kawasan kita adalah kawasan pariwisata, tidak harus membangun Terminal LNG, bisa dengan membangun sarana penunjang pariwisata," ucap Alit Kencana.

Masyarakat yang hadir setuju ketika Bendesa Adat mengatakan bahwa kawasan tersebut harus dijaga, karena selama ini mereka lahir dan dibesarkan, pun juga demi anak cucunya nanti.

Alit Kencana turut menjelaskan rencana pembangunan terminal ini akan mengeruk 3,3 juta meter kubik lahan untuk memasukan tank, dan membabat 14 hektare hutan mangrove yang selama ini membantu dalam mencegah abrasi.

Selain itu, warga juga mempertimbangkan Pura yang akan terimbas pembangunan.

Setidaknya enam pura sedang dipertahankan, yaitu Pura Dalem Pengembak, Pura Sukamerta, Pura Tirta Empul, Pura Mertasari, Pura Campuhan, dan Pura Kayu Penyeneng.

Penolakan warga Desa Intaran terkait proyek pembangunan Terminal LNG sendiri cukup berdasar. Pasalnya, jika benar terjadi pembangunan di kawasan hutan bakau, maka efek abrasi pantai bisa jadi makin sulit terkendali. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya