SMA-SMK Bali Mandara Tak Lagi Istimewa, Ini Alasan Disdikpora

SMA-SMK Bali Mandara Tak Lagi Istimewa, Ini Alasan Disdikpora - GenPI.co BALI
Mantan Gubernur Made Mangku Pastika saat bersama siswa-siswi SMAN Bali Mandara. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali punya alasan tersendiri membuat SMA-SMK Negeri Bali Mandara tak lagi istimewa dalam PPDB tahun ajaran 2022/2023.

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menangah Kejuruan mulai berlangsung.

Nah yang jadi polemik kala PPDB sekolah-sekolah program unggulan mantan Gubernur Made Mangku Pastika begitu 'khusus' untuk masyarakat miskin saja.

Polemik muncul setelah Gubernur Wayan Koster memastikan PPDB untuk SMA Bali Mandara akan disamakan dengan SMA negeri lainnya di Pulau Dewata. Artinya, sisi istimewa SMA-SMK Bali Mandara justru ditiadakan.

Meski mendapat penolakan dari para calon siswa, orang tua, pengamat pendidikan hingga legislatif, Gubernur Koster tetap pada keputusannya.

"SMA dan SMK Bali Mandara mulai PPDB tahun ini, sistem penerimaan siswanya sama dengan sekolah yang lainnya, secara reguler dan secara online," kata Kepala Disdikpora Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Senin (06/06/22).

Menurut Boy Jayawibawa, keputusan menyamakan sistem pembelajaran di SMAN Bali Mandara dengan sekolah lainnya karena berdasarkan hasil evaluasi masih banyak anak-anak di luar sekolah itu yang kurang mampu dan pemerintah wajib hadir.

"Iya kalau siswa miskin beruntung bisa bersekolah di sekolah tersebut (SMAN dan SMKN Bali Mandara) mendapat berbagai fasilitas. Namun, anak-anak miskin lain yang tidak beruntung kan kasihan. Jadi, di sinilah kita wajib hadir," ucap Boy.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya