Pemkab Karangasem Bali Minta Ilmu ke Jatim demi Kapas, Kenapa?

Pemkab Karangasem Bali Minta Ilmu ke Jatim demi Kapas, Kenapa? - GenPI.co BALI
Pemkab Karangasem, Bali minta ilmu pengelolaan kapas ke Jatim. Foto: Antara

Hal itulah yang membuat pemkab setempat getol ingin belajar bagaimana caranya pembudidayaan kapas sampai menjadi benang. "Karena ini memang kebijakan yang selaras dengan provinsi, dalam penyediaan bahan baku tenun," ujarnya.

Terlebih, kata Widiantara, dengan dua tempat yang dikunjungi tersebut sangat terbuka lebar dalam melakukan kerja sama.

Kepala Balittas Malang Andi Wijanarko dalam kesempatan itu menyampaikan Balittas siap mendampingi dari sisi teknis, pemberdayaan petani serta pendampingan program.

"Kami sangat terbuka dalam pembudidayaan kapas ke petani," ujarnya.

Andi menyarankan untuk pembudidayaannya agar tidak monokultur karena sudah pasti itu akan menyulitkan petani yang terbiasa melaksanakan pola tanam tumpang sari.

"Kalau monokultur sudah pasti kalah dengan bahan pangan, yang penting kapas menyesuaikan dengan serapan industri," ucapnya.

Sementara itu, pemilik Kupu Sutra Erianto Nugroho menceritakan awal mendirikan usaha ini sekitar enam tahun lalu. Rencananya, hasil sutra akan dibawa ke Taiwan.

"Dari sekian yang dulu mendapat pelatihan, hanya saya yang bisa mengembangkan Kupu Sutra ini, saat ini ada ratusan petani binaan yang berada di bawah saya, itu tersebar di sejumlah kabupaten," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya