GenPI.co 
Tol ini akan memiliki 6 simpang susun yaitu simpang susun Cekik, simpang susun Banyubiru, simpang susun Negara, simpang susun Pekutatan, simpang susun Soka dan simpang susun Wanasari.
Jalan tol ini juga akan memiliki lajur khusus untuk pengguna kendaraan roda dua pada simpang susun Pekutatan-Mengwi sepanjang 40 km.
Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dilaksanakan oleh PT Tol Jagat Kerthi Bali selaku konsorsium pemenang lelang.
Masa pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi adalah selama 50 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar Rp 24,6 Triliun dan IRR sebesar 11,46 persen.
Pembangunan tol ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol dan Perjanjian Regres Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Selasa, 3 Maret 2022 lalu.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo serta Direktur Utama PT Tol Jagat Kerthi Bali Tito Sulistio.
Pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi sendiri dipastikan bisa tingkatkan infrastruktur Pulau Dewata sekaligus mengurangi masalah kemacetan. (lia/jpnn)
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Update Tol Gilimanuk – Mengwi: Konstruksi Mulai Juni 2022, Kelar November 2024
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
