Pecalang Turun Gunung Gara-gara KTT G20 di Bali, Alasannya?

Pecalang Turun Gunung Gara-gara KTT G20 di Bali, Alasannya? - GenPI.co BALI
Pecalang Bali siap amankan gelaran KTT G20 pada bulan November 2022 mendatang. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Para pecalang atau satuan pengamanan desa adat bakal ikut turun gunung lakukan pengamanan di gelaran akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada bulan November 2022 nanti.

Mengingat sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang mendukung adat istiadat, Pulau Dewata nampaknya ingin terus menunjukkan ciri khasnya dalam acara nasional maupun internasional.

Bayangkan saja, agenda skala dunia, KTT G20, tidak hanya akan diamankan TNI dan Polri, namun juga ada "polisi adat" yang dikenal dengan "Pecalang."

Satuan pengamanan desa adat Bali itu akan bergabung dengan personel TNI-Polri untuk mengamankan "rumahnya" (Bali), meski pelaksanaan KTT G20 berpusat di Nusa Dua, Kabupaten Badung.

"Kami akan tingkatkan peran 'Sipandu Beradat' (Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat) dalam permasalahan kamtibmas pada lini pertama agar stabilitas wilayah terjaga saat KTT G-20," kata Bambang Yugo Pamungkas, Jumat (29/4/2022).

Salah satu komponen penting Sipandu Beradat adalah pecalang. Kapolresta menyebutkan mereka akan dilibatkan dalam pengamanan G-20 secara langsung, seperti di kawasan pelaksanaan KTT maupun tempat wisata.

Peningkatan kemampuan unsur Sipandu Beradat ini, kata dia, sebagai langkah awal, sehingga apa yang menjadi tugas dan perannya dapat optimal dalam menjaga kamtibmas.

Dengan demikian, sekecil apa pun masalah bisa diselesaikan di bawah atau di tingkat desa adat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya