BMKG Sebut Gempa Karangasem Bali Sebabkan 2 Masalah Fatal

BMKG Sebut Gempa Karangasem Bali Sebabkan 2 Masalah Fatal - GenPI.co BALI
Pihak BMKG sebut dua masalah fatal imbas gempa Karangasem, Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengungkapkan dua masalah fatal pasca gempa Karangasem, Bali, Sabtu (16/10).

Sebagaimana dimaksud, gempa tektonik berkekuatan magnitudo 4,8 terjadi di Pulau Dewata pada pukul 04.18 Wita dan kabarnya disebabkan aktivitas sesar atau patahan aktif lokal.

Pusat goncangan tersebut berada di koordinat 8,32 Lintang Selatan, 115,45 Bujur Timur, 8 kilometer barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 kilometer.

BACA JUGA:  Bekerja Daring? Ini 3 Alasan Wajib Coba Work From Bali

Menurut pihak BMKG pusat, efek dari gempa Karangasem, Bali itu bisa sebabkan dua masalah. Satu yakni berupa kerusakan bangunan rumah, dan kemudian berlanjut longsoran ikutan (collateral hazard).

"Di kawasan pegunungan yang terdapat perbukitan curam, dampak ikutan berupa longsoran dan runtuhan baru lazim terjadi, sehingga efek topografi seperti ini wajib diwaspadai," ujar Daryono, Sabtu.

BACA JUGA:  Gempa Karangasem Bali, Bupati Beri Instruksi Tegas

Menurut Daryono lagi, gempa yang buat kerusakan cukup berat di Kabupaten berjulukan Gumi Lahar dan Kabupaten Bangli tersebut bisa berskala 4,9 seperti pada November 2017 lalu.

"Pusat gempa Karangasem pagi ini terletak di zona swarm Komplek Gunung Agung dan Gunung Batur pada tahun 2017," ujar dia lagi.

BACA JUGA:  Media Asing Heran, Wisman Tak Padati Pariwisata Bali

Menurut paparan Badan Penanggulanangan Bencana Daerah (BPBD) sudah ada empat korban tewas yang terkonfirmasi pasca bencana alam tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya