UNUD Bali Tagih Mahasiswa Biaya Asrama Belum Jadi, Kata Rektor?

UNUD Bali Tagih Mahasiswa Biaya Asrama Belum Jadi, Kata Rektor? - GenPI.co BALI
Rektor UNUD Bali buka suara atas kabar geger bahwa mahasiswa wajib bayar tinggal di asrama yang belum jadi. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Prof. I Nyoman Gde Antara selaku Rektor Universitas Udayana (UNUD) Bali akhirnya buka suara setelah geger kabar calon mahasiswa baru ditagih biaya sewa asrama yang ternyata belum jadi baru-baru ini.

Sebagaimana diketahui, kabar mengejutkan datang dari lembaga perguruan tinggi tertua di Pulau Dewata belakangan ini setelah dilaporkan membebani calon pelajarnya dengan biaya sewa tinggal bervariasi.

Usut punya usut, bisnis yang dipelopori oleh kampus negeri ini ialah mewajibkan mahasiswa baru untuk tinggal di asrama dengan biasa sewa antara Rp700 ribu-Rp3,5 juta dengan pilihan kelas superior, deluxe, privilege, dan executive.

Nah, menariknya penagihan biaya itu dilakukan oleh UNUD kala asrama yang berlokasi di lahan seluas 4,5 Hektare, Jalan Raya Kampus UNUD, Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali belum rampung dibangun.

Membuat geger kalangan umum terutama orang tua mahasiswa yang bersekolah di sana, Rektor UNUD, Prof Gde Antara mengatakan bahwa para pelajarnya tak perlu membayar asrama kampus tersebut.

"Merespons aduan dan keluhan dari para orang tua calon mahasiswa baru Universitas Udayana angkatan 2022, maka mahasiswa yang mendaftarkan diri tanpa harus tinggal di asrama," kata Prof Antara, Rabu (13/04/22).

Gde Antara mengatakan bahwa putusan itu tercantum dalam Surat Edaran (SE) Nomor 6/UN14/SE/2022 untuk menganulir kebijakan sebelumnya terkait calon mahasiswa wajib untuk masuk dan membayar UNUD Integrated Student Dormitory.

Ia mengaku terus berupaya mengakomodasi segala bentuk aduan dan keluhan masyarakat terkait masalah ini dan akan mengembalikan uang secara utuh kepada orang tua atau wali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya