Kekerasan Santriwati Ponpes RH Tabanan Bali, Ibu Korban Sebut Ini

Kekerasan Santriwati Ponpes RH Tabanan Bali, Ibu Korban Sebut Ini - GenPI.co BALI
Ibu korban santriwati yang dapat kekerasan di Ponpes RH Tabanan, Bali sebut adanya suatu bukti visum. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Ibu korban santriwati inisial RAP (12) siap menunjukkan bukti visum terkait adanya kekerasan di dalam lembaga pendidikan Pondok Pesantren (Ponpes) RH di Tabanan, Bali baru-baru ini.

Pada Kamis (07/04/22) pagi, pihak kepolisian kawasan Bumi Lumbung Padi disambangi oleh orang tua yang menuntut keadilan bagi anaknya.

Ya, seorang ibu merasa tak terima dengan nasib anaknya yang menjadi korban bullying sekaligus kekerasan fisik dan akhirnya memilih untuk ambil jalur hukum.

Diana, ibunda korban santriwati inisial RAP menuturkan laporan polisi dilakukannya pada 14 Februari 2022 lalu dengan menyertakan sejumlah bukti.

Salah satunya adalah hasil visum atas luka-luka lebam di sekujur tubuh RAP dari puskesmas dan rumah sakit (RS).

Dari hasil visum tersebut, jelas Diana, terungkap fakta mengejutkan atas penganiayaan teman-teman korban.

"Tiga dokter berbeda dari puskesmas dan RS menyebut luka-luka lebam itu akibat dihajar benda tumpul," ungkap Diana di Denpasar, Kamis (07/04/22).

Penuturan Indra ini bukan karangan semata lantaran dirinya sudah mendatangi Ponpes RH untuk mengemasi barang-barang anaknya dari asrama.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Santriwati Ponpes RH Dihajar Benda Tumpul, Ibu Korban: Ada Bukti Visumnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya