Miras di Bali Laris Manis, Peminatnya Bikin Ramai Pariwisata

Miras di Bali Laris Manis, Peminatnya Bikin Ramai Pariwisata - GenPI.co BALI
Miras Bali makin laris manis usai peminatnya ramaikan pariwisata. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Imbas kenaikan kunjungan pariwisata oleh kalangan wisatawan, baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara ternyata beri dampak besar bagi minuman keras (miras) di Bali yang makin laris manis baru-baru ini.

Kepala Kanwil Bea dan Cukai Bali, NTB dan NTT Susila Brata menerangkan terjadi kenaikan jumlah keuntungan penjualan minuman beralkohol tersebut setidaknya Rp100 miliar tahun ini.

Berdasarkan data Ditjen Bea Cukai regional Bali, kenaikan tersebut mencapai Rp754,24 miliar atau naik 24,84 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp604,14 miliar.

"Peningkatan ini terlihat dari pendapatan cukai miras di Bali," kata Kepala Kanwil Bea dan Cukai Bali, NTB dan NTT Susila Brata, ketika jumpa pers di Ubud, kabupaten Gianyar, Selasa (29/03/22).

Kenaikan cukai miras itu menunjukkan peningkatan konsumsi miras oleh para turis atau wisatawan yang mulai ramaikan Bali lagi.

Menurutnya, ini salah satu indikator ekonomi dan pariwisata di Bali mulai bangkit kembali dan pulih.

Pihaknya juga mengungkapkan penerimaan cukai pada Februari 2022 ini mencapai Rp 102,32 miliar. Angka ini disebutnya telah melebihi target pada angka Rp 96,57 miliar.

Dalam jumpa pers itu, ia melaporkan juga penerimaan Ditjen Bea Cukai Regional Bali hingga posisi 29 Maret 2022 sebesar RpRp 789,67 miliar, sementara total penerimaan bea cukai nasional mencapai Rp 245 triliun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya