Invasi Rusia, Kemenkumham: Bule Ukraina Belum 'Merana' di Bali

Invasi Rusia, Kemenkumham: Bule Ukraina Belum 'Merana' di Bali - GenPI.co BALI
Ilustrasi bule Ukraina di Bali yang berdemo atas invasi Rusia. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Jamaruli Manihuruk selaku Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bali mengatakan tak mendapat aduan terkait merananya para bule Ukraina terdampak invasi Rusia baru-baru ini.

Seperti diketahui sebelumnya, perang terjadi di wilayah barat melibatkan negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin ke negara lain berjulukan Keranjang Roti Eropa.

Nah, mengingat Ukraina jadi negara korban perang, tentu saja membuat para warga negara asing (WNA) asal sana dipercaya tengah merana saat berlibur ke Pulau Dewata.

Kendati demikian, pihak Kakanwil Kemenkumham Jamaruli menegaskan tak mendapat aduan dari para bule tersebut, meskipun konflik antar kedua negara berlangsung sejak Februari 2022 lalu.

"Sampai saat ini belum ada warga Rusia dan Ukraina yang melapor karena masalah kesulitan yang juga di luar aturan keimigrasian. Misalnya, mau perpanjang izin tinggal tapi tak ada uang," kata dia, Minggu (27/03/22).

Jamaruli menambahkan jumlah kedatangan WNA asal Ukraina juga tak mengalami penambahan signifikan dan cenderung normal hingga saat ini.

Adapun jumlah total bule berasal dari Rusia dan Ukraina yang saat ini berada di Pulau Seribu Pura mencapai 38 ribu lebih orang.

Rinciannya WN Rusia dengan Izin Tinggal Kunjungan (ITK) 29.756 orang, Izin Tinggal Terbatas (ITAS) 2.539 orang, dan Izin Tinggal Tetap (ITAP) 47 orang. Totalnya sekitar 32.342 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya