GenPI.co 
GenPI.co Bali - Kelangkaan minyak goreng di seluruh provinsi Indonesia, tidak terkecuali Bali belakangan ini langsung membuat partai PDI Perjuangan (PDIP) beserta Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri lakukan demo masak.
Bisa dibilang, krisis salah satu bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat terjadi di Pulau Dewata. Jika pun ada, maka harga yang dibanderol untuk produk olahan kelapa sawit ini cenderung mahal.
Sontak saja, ibu-ibu di Bali merasa kebingungan untuk mengakali langkanya peredaran minyak goreng semenjak harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah ialah Rp14 ribu per-liter.
Bak menyiram api dengan bensin, keresahan masyarakat akan masalah ini makin diperparah oleh diksi Megawati Soekarnoputri.
Bagaimana tidak? Diksi Mbak Mega yang mengatakan bahwa minyak goreng tak terlalu penting terkesan kurang berempati dengan fakta riil di tengah masyarakat.
Tak heran, imbas mendapat kritik dari mak-mak dan penjual gorengan seantero Tanah Air, partai berlogo banteng beserta Megawati menggelar demo masak tanpa minyak goreng di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/03/22).
Acara ini sekaligus untuk menindaklanjuti arahan Ketum PDIP Megawati agar kader partai banteng ikut mengurangi penggunaan minyak goreng. Acara ini bakal diikuti kader partai, chef, dan ahli gizi.
"Setelah saya selidiki bahwa yang disampaikan Bu Mega itu betul karena saya mengonsumsi gorengan terlalu banyak," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Minggu (27/03/22).
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Gegara Omongan Bu Mega, PDIP Bakal Demo Masak Tanpa Migor Besok
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
