
Dalam pembuatannya, bahan baku yang diolah sampai menjadi produk jadi semuanya dilakukan dengan cara tradisional. Bahan baku pandan sendiri diperoleh dari pekarangan rumah.
“Kebetulan untuk bahan baku diambil di masing-masing rumah. Setelah itu dikerjakan untuk menjadi sebuah produk kerajinan,” ungkapnya.
Pada tahapan awal, kelompok usaha ini mencari bahan baku pandan dari pekarangan rumah.
Setelah itu, dibelah menjadi dua bagian, lalu dijangka atau dibuat bagian-bagian kecil.
Proses selanjutnya ialah dihaluskan, lalu dijemur hingga daun pandan yang sebelumnya hijau menjadi kering sehingga dapat dianyam sesuai kebutuhan.
I Made Pasek mengatakan semua proses dilakukan secara manual. Bahkan, untuk satu produk biasanya membutuhkan waktu sekitar tiga hari.
Adapun pemasaran art shop didistribusikan di sekitar Denpasar, Kuta, Sukawati dan Bona di Gianyar, serta pasar lokal di Karangasem.
Berkembangnya kelompok usaha Pandan Wangi tersebut tak terlepas dari peran BRI yang membantu menyediakan akses pasar hingga permodalan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News