
"Kita lihat saat kegiatan kemarin awan hujan mulai terbentuk pada sekitar pukul 12.00 siang kemudian awan semakin tumbuh membesar akhirnya turun hujan.
Awan ini jenis cumulonimbus yang dapat menghasilkan petir dan angin kencang. Awan tersebut muncul sore hari pukul 15.00 mulai meluruh kemudian pukul 16.00 hujan mulai mereda tinggal hujan ringan atau gerimis," ujar Nanda Alfuadi.
Terkait peran pawang hujan Rara Isti Wulandari alias Mbak Rara yang beraksi di bawah guyuran hujan di Sirkuit Mandalika, pihak BMKG tidak bisa berkomentar lebih jauh karena dari segi keilmuan sangat berbeda.
"Kami menggunakan teknologi, data-data ilmiah dan landasan teori ilmiah yang jelas sehingga dua hal ini berbeda antara kearifan lokal dengan keilmuan," bebernya.
Terlepas dari fakta yang dipaparkan BMKG, pawang hujan dari Bali, Rara Isti Wulandari kabarnya dibayar cukup besar selama gelaran MotoGP Mandalika. Tak tanggung-tanggung, ia bisa dapat ratusan juta selama 21 hari kerja di sana. (Ant)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News