GenPI.co Bali - Sangat disayangkan, mendekati dibukanya lagi pariwisata khusus untuk turis asing malah membuat pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Bali masih terbilang tinggi.
Setelah 1,5 tahun sempat alami penurunan drastis kunjungan wisatawan, Pulau Dewata berkesempatan mengembalikan tingkat ekonominya pada Kamis 14 Oktober.
Alasannya? Sederhana, penurunan kasus positif imbas PPKM hingga vaksinasi massal membuat pemerintah daerah berhasil meyakinkan pemerintah pusat untuk membuka pintu pariwisata.
BACA JUGA: Bom Bali: LPSK Janji Kelarkan Kompensasi 413 Korban Terorisme
Namun, alih-alih lebih taat demi menghindari lonjakan kasus Covid-19, sebagian besar masyarakat Bali malah lakukan pelanggaran prokes dan hal ini dibenarkan Satgas Covid-19, Dewa Rai.
"Kesadaran masyarakat dalam menjaga prokes tetap dijaga, jangan terlena dengan kondisi kasus yang terus melandai," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Dewa Rai.
BACA JUGA: Bali Bebas Pandemi, Wagub Cok Ace dan BPPD Kampanyekan Prokes
Hal ini sendiri juga berhasil ditemukan oleh Tim Yustisi yang pasukannya berasal dari Satuan Polisi Pamong Praja beserta jajarannya ketika melakukan sidak mendadak.
Hasilnya? Tiap melakukan sidak, selalu saja ada yang tertangkap tangan melanggar prokes seperti tak menggunakan masker dan sebagainya.
BACA JUGA: Ketua DPR Puan Desak Pariwisata Bali Bawa Manfaat Bagi Rakyat
Dewa Gede Anom Sayoga selaku Kasatpol PP Kota Denpasar menerangkan jika sebagian besar warga terbuai dengan kondisi melandainya kasus Covid sehingga tak patuh prokes.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Pelanggaran Prokes Jelang Turis Asing Masuk Bali Masih Tinggi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News