GenPI.co 
GenPI.co Bali - Petaka kecelakaan laut nyaris saja terjadi pada Minggu (13/03/22) pagi ketika kapal berpenumpang KMP Tiga Anugrah kandas di Gilimanuk, Bali gara-gara mesin mati.
Kapal Motor Penumpang tersebut sejatinya melayani penyeberangan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Pulau Seribu Pura.
Nah, dalam kondisi air laut pasang, kapal ferry yang tengah menunggu bersandar di Pelabuhan Gilimanuk, terseret arus Selat Bali yang cukup kencang.
Diketahui, petaka kala kapal ini terombang-ambing oleh derasnya gelombang laut tak lepas dari fakta masalah blackout atau kondisi mesin dalam keadaan mati.
Berisiko hanyut lebih jauh, nakhoda KMP Tiga Anugrah Heru Dwi akhirnya mengambil keputusan berisiko, yakni mengandaskan kapal berbobot 321 GT itu di Pantai Asri, tepat di belakang Pasar Gilimanuk, Gumi Makepung.
Pada saat kecelakaan laut terjadi, KM Tiga Anugrah mengangkut 49 penumpang, 6 ABK, 7 perwira kapal, dan 24 unit kendaraan, dengan perincian 10 unit sepeda motor, 8 unit mobil pribadi, 1 pikap dan 5 truk sedang.
Menurut penumpang KMP Tiga Anugerah, kapal bertolak dari Pelabuhan Ketapang pukul 12.00 WITA, dan tiba di perairan Gilimanuk pukul 13.00 WITA.
Karena di dermaga masih ada kapal yang bersandar, KMP Tiga Anugrah menunggu di perairan setempat sampai akhirnya petaka terjadi.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: KMP Tiga Anugrah Kandas di Gilimanuk, Terseret Arus Selat Bali Setelah Mesin Mati
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
