GenPI.co Bali - Perusahaan Listrik Negara (PLN) baru-baru ini nekat membangun 21 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) jelang KTT G20 pada bulan Oktober 2022 mendatang.
Alasan pembangunan ini sendiri tak lepas untuk mendukung gerakan masyarakat gunakan kendaraan berbahan bakal listrik sekaligus mengurangi dampak polusi kendaraan bahan bakar fosil.
Kegiatan mendukung mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) ini sudah terwujud setelah empat dari stasiun telah rampung.
BACA JUGA: Demi Sukseskan KTT G20, Menteri PUPR Beri Bali Rp505 Miliar
Oscar Praditya selaku Manager Pemasaran PLN UID Bali menegaskan saat ini terdapat 11 titik SPKLU yang sedang dikebut pengerjaannya dan ditargetkan akan selesai pada Maret 2022.
"Kami optimistis pembangunan SPKLU mampu mendorong animo masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik," ucapnya, Rabu (26/01/22).
BACA JUGA: Kapolri Mutasi Kapolresta Denpasar Bali Kombes Jansen, Kemana?
Menariknya, Oscar juga mengatakan jika langkah pembangunan SPKLU juga disertai oleh sistem 'Revenue Sharing Economy' sehingga memungkinkan kerjasama bareng perusahaan swasta.
"Bagi pengusaha yang tertarik untuk berbisnis SPKLU, ke depannya akan ada model-model bisnis bisa dibikin kerja sama bareng," kata Oscar lagi.
BACA JUGA: Terungkap! Pembunuh di Gianyar Bali Pengangguran, Istri Mau Cerai
Menurut Oscar, bisnis ini merupakan bisnis masa depan yang akan menjanjikan, karena kendaraan berbasis fosil secara perlahan akan mulai ditinggalkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News