Imbas Hujan Bali Kini Inflasi, Harga Komoditas Pokok Melambung

Imbas Hujan Bali Kini Inflasi, Harga Komoditas Pokok Melambung - GenPI.co BALI
Ilustrasi penjual cabai di pasar. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Hujan ekstrem yang menyertai Bali belakangan ini langsung membuat berbagai harga komoditas pokok membumbung tinggi. Semuanya pun disebabkan oleh inflasi.

Sepanjang tahun 2021, Pulau Seribu Pura memang kerap mendapat cuaca buruk berupa hujan deras yang tentu saja juga berimbas ke berbagai hasil panen.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Trisno Nugroho, sepanjang tahun 2021, Bali alami inflasi sebesar 2,07 persen (yoy), masih diatas ambang nasional 3+1 persen.

BACA JUGA:  Media Asing Soroti Sulinggih Bali Mundur Imbas Hujatan Foto Viral

Berdasarkan penghitungan bulanan, terjadi kenaikan harga berbagai produk komoditas pokok pada bulan ini ketimbang sebelumnya. Terlihat dari perbandingan 0,88 persen ketimbang 0,63 persen bulan lalu.

Dari 9 kabupaten/kota di Bali, Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng mengalami peningkatan inflasi cukup signifikan, yakni mencapai masing-masing 0,75 persen dan 1,70 persen.

BACA JUGA:  Hotel di Bali Kena Ancaman Soal PeduliLindungi, Ada Apa?

Menurut Trisno Nugroho, inflasi pada Desember 2021 lalu lantas membuat adanya kenaikan harga cukup signifikan bagi berbagai produk.

Kenaikan harga yang sangat dirasakan oleh masyarakat diantaranya ialah tiga produk yang terdiri dari cabai rawit, minyak goreng, dan telur ayam ras.

BACA JUGA:  Resmi! Jadwal Seri IV Laga BRI Liga 1 Bali United, Balas Dendam?

Pertanian cabai sendiri merupakan salah satu yang paling terdampak imbas adanya hujan deras. Masuk golongan cuaca ekstrem sepanjang tahun 2021, para petani pun sempat merugi.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Inflasi Bali 2,07 Persen, Hujan Ekstrem Picu Harga Komoditas Pokok Meroket

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya