Luar Biasa! Kebutuhan Uang Tunai Bali Naik Rp2,1 Triliun

Luar Biasa! Kebutuhan Uang Tunai Bali Naik Rp2,1 Triliun - GenPI.co BALI
Ilustrasi uang. Foto: GenPI

GenPI.co Bali - Memasuki akhir tahun 2021, pihak Bank Indonesia (BI) melaporkan jika provinsi Bali mengalami peningkatan kebutuhan uang tunai yang melonjak hingga Rp2,1 triliun.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) mengira, baik dalam jumlah maupun pecahan yang dibutuhkan sebanyak 1,5 kali dari proyeksi kebutuhan hingga akhir tahun 2021.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa KPwBI mencoba mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat Pulau Dewata terkait uang tunai.

BACA JUGA:  Arti Spiritual Bangun Tidur Saat Subuh-Pagi Hari, Ada Iblis?

Jika diperkirakan secara tahunan, total kebutuhan uang tunai masyarakat di Provinsi Bali diperkirakan mencapai Rp 10,8 triliun.

"Namun, untuk kebutuhan uang tunai bulanan masyarakat di Pulau Dewata pada akhir 2021 akan meningkat mencapai Rp 2,1 triliun,” ujar kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho.

BACA JUGA:  Dicabuli Kakek Tiri di Kaltim Bikin Bocah Ini ke Bali, Ada Apa?

Trisno juga menuturkan bahwasannya kebutuhan uang bagi masyarakat Pulau Seribu Pura setiap bulan pada periode bulan pertama hingga kesebelas tahun ini mencapai ratusan miliar.

"Rata-rata kebutuhan uang tunai masyarakat di Provinsi Bali setiap bulan pada periode Januari-November 2021 mencapai Rp 792 miliar," kata Trisno lagi.

BACA JUGA:  Restoran Mama San Goda Wisatawan Bali Imbas Aman dari Covid-19

Di sisi lain, terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai, jumlah transaksi digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) juga mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya