Banjir Terburuk Sejarah, 6 Desa Nusa Penida Bali Rusak Parah

Banjir Terburuk Sejarah, 6 Desa Nusa Penida Bali Rusak Parah - GenPI.co BALI
Ilustrasi banjir bandang di Nusa Penida, Klungkung, Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Awal Senin (13/12/21) pagi, terjadi bencana banjir parah yang meluluhlantakkan wilayah Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Bahkan, bencana ini bikin enam desa rusak parah.

Saking dahsyatnya air bah, beberapa titik tempat yang mencakup hunian rumah atau akses jalan alami kerusakan gara-gara tak kuat menahan terjangan air.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung melalui rilisan resminya pun telah mengkonfirmasi bahwa ada enam desa yang terkena dampak buruk banjir ini.

BACA JUGA:  Parah! Banjir Bandang Porak-porandakkan Wilayah Nusa Penida Bali

Parahnya lagi, para warga harus menghadapi bencana alam saat terlelap di waktu tidurnya.

Enam desa terdampak masalah bencana alam ini diantaranya ialah Desa Suana, Desa Ped, Desa Sakti, Desa Kutampi Kaler, Desa Toya Pakeh, dan Desa Batununggul.

BACA JUGA:  Gubernur Koster Sesumbar Bali Sukseskan KTT G20 Saat Covid-19

Termasuk sebagai jajaran banjir terparah di Indonesia tahun ini, Desa Suana menerima dampak paling fatal. Bayangkan saja, ketinggian air mencapai 1,5 meter disertai oleh material seperti kayu, batu, dan lumpur.

Bahkan membuat kerusakan di jalan-jalan besar, Perbekel atau Kepala Desa Suana, Putu Rai Sudarta melaporkan jika hujan tanpa henti yang terjadi pada Minggu (12/12) malam merusak desanya.

BACA JUGA:  Covid-19 Omicron di Bali Mengancam, Peserta KTT G20 Berkurang

"Ini adalah banjir terburuk yang pernah saya lihat. Kami pernah dapat bencana serupa 25 tahun lalu tapi tak seburuk ini," kata Sudarta dikutip laman The Bali Sun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya