GenPI.co 
GenPI.co Bali - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, mengajak para pedagang di pasar tradisional untuk memanfaatkan transaksi digital ketika melayani konsumen.
Cok Ace mengatakan, pandemi Covid-19 memberi tekanan berat pada sektor ekonomi. Beberapa pengusaha ada yang menutup usahanya dan pegawai dirumahkan atau di PHK.
Di sisni lain, beberapa pengusaha mampu bertahan, bahkan usaha yang dikelola semakin berkembang.
BACA JUGA: Liburan Hemat, Promo Hotel Bali Paragon Mulai Rp368.800 Per Malam
“Ada yang bisa tetap bertahan, bahkan usaha mereka makin berkembang. Ini merupakan hal yang luar biasa. Saya tergelitik untuk mencari tahu apa yang membuat mereka bisa bertahan,” ujar Cok Ace, pada Senin (8/10/2021).
Dia memaparkan, setelah diketahui lebih lanjut, ada sejumlah catatan yang membuat pengusaha tetap bertahan. Salah satunya adalah mengikuti selera pasar.
BACA JUGA: Bupati Tabanan Pimpin Upacara Hari Pahlawan
Kini, hal yang tidak kalah pentingnya dari keramahtamahan saat berjualan adalah pemanfaatan media pemasaran online dan transaksi digital.
Kelompok yang bertahan adalah mereka yang menerapkan teori 4.0. Dari catatan tersebut, Cok Ace mengajak para pelaku usaha khususnya di pusat tenun Pasar Semarapura Klungkung untuk memanfaatkan transaksi digital dengan menggunakan QRIS.
BACA JUGA: Perketat Prokes, Universitas Udayana Mulai Kuliah-Ujian Luring
“Pasar tenun kan sudah sangat terkenal. Pelanggannya banyak dari luar daerah dan pasti paham transaksi digital,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
