Ironis! Pelecehan Seksual Anak di Bali Meningkat Efek Covid-19

Ironis! Pelecehan Seksual Anak di Bali Meningkat Efek Covid-19 - GenPI.co BALI
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Pandemi Covid-19 malah membuat situasi di Bali kian runyam karena menurut data Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) terjadi banyak kasus pelecehan anak.

Ya, Pulau Dewata yang notebene sangat menjunjung tinggi norma agama ternyata tak lepas dari tindakan kriminal terhadap anak-anak dibawah umur.

Menurut Kepala KPPAD provinsi terkait, Ni Luh Gede Yastini kejahatan seksual terhadap anak dibawah umur alami kenaikan pada tahun 2020 yakni 45 laporan, naik 28 kasus dari tahun 2019.

BACA JUGA:  Denpasar Bali Tak Aman Covid-19? Ada Kasus Baru Sebelum Galungan

"Kami menerima banyak laporan kekerasan seksual terhadap anak-anak dibawah umur di Bali," kata Ni Luh Gede Yastini pada Selasa (09/11/21).

Yastini menambahkan jika komisinya tak menangani kasus secara langsung, tapi mengkompilasikan laporan yang ada terhadap kalangan minor.

BACA JUGA:  Sambut Indonesia Badminton Festival di Bali, Ini Langkah Polisi

Berangkat dari sana, KPPAD menemukan fakta mencengangkan bahwa tersangka pelecehan seksual anak di Bali justru terjadi oleh orang-orang terdekat, baik berupa ayah kandung dan ayah tiri.

"Banyak korban adalah kawula muda, sebagian ada yang masih dalam pendidikan sekolah dasar, dan sebagian lain berusia remaja," kata Yastini lagi.

BACA JUGA:  Luar Biasa! Bali Catatkan Vaksinasi Covid-19 100 Persen

Ia juga tak menampik kasus pelecehan ini dalam bentuk pemerkosaan, bahkan diantaranya ialah juga termasuk tindakan cabul.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya