7. Kala Sapuhau: Baik untuk membuat alat-alat pertanian seperti garu, tulud, pemlasahan, tenggala (bajak). Tidak baik untuk membangun. (Alahing dewasa 3).
8. Kala Sudukan: Tidak baik untuk memindahkan orang sakit, menunjukkan unsur perombakan. (Alahing dewasa 3).
9. Kala Sungsang: Mengandung sifat atau unsur terbalik, bertentangan, kontras. Tidak baik untuk melakukan karya ayu atau yadnya (Alahing dewasa 3).
10. Pepedan: Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
11. Salah Wadi: Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll). (Alahing dewasa 3).
12. Subacara: Baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat dan menunjuk petugas, mulai berlatih atau belajar. (Alahing dewasa 2).
13. Taliwangke: Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi atau benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
14. Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Buat Merang, Pratiti: Bhawa. (lia/jpnn)
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Kalender Bali Selasa 27 September 2022: Waktunya Perang Bela Kebenaran, Hindari Bersenggama
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News