Hidup Sejatera Gunakan Ekonomi Sirkular, Bumi Lestari

Hidup Sejatera Gunakan Ekonomi Sirkular, Bumi Lestari - GenPI.co BALI
Ilustrasi sampah botol plastik. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Dr Alexander Sonny Keraf selaku pemerhati lingkungan menyebuta kunci kehidupan sejahtera agar bumi lestari bisa terwujud imbas penggunaan sistem ekonomi sirkular.

Sistem ekonomi ini sendiri berdasarkan model baru yang mengacu pada pengurangan sampah (reduce), penggunaan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).

Nah, tujuan dari proses tersebut tak lepas dari fakta yang mengarah pada pengurangan konsumsi sumber daya primer dan produksi limbah.

"Saat ini dunia usaha menyadari pentingnya tanggung jawab yang berkelanjutan bagi keberlangsungan komunitas dan lingkungan. Sementara konsumen secara global juga mulai sadar dan khawatir dengan krisis bumi dan krisis iklim," kata Sonny.

Kendati ia menyebut model ekonomi sirkular sesungguhnya belum sepenuhnya diterapkan di Indonesia, tapi ia yakin mau tidak mau Indonesia akan mengimplementasikan ekonomi hijau dan ekonomi sirkular.

Sonny mencontohkan praktik ekonomi sirkular adalah penerapan extended producer responsibility, atau tanggung jawab produsen yang lebih luas, khususnya menyangkut sampah atau limbah.
​​
"Selama ini telah terjadi salah kaprah karena menganggap sampah merupakan tanggung jawab konsumen. Sehingga masyarakat konsumen lah yang didesak untuk memilah, mengumpulkan, dan membuang sampah di tempatnya."

"Kita lupa bahwa sampah itu sumbernya dari produsen juga, khususnya sampah industri atau sampah kebutuhan konsumsi, seperti botol dan kotak minuman kemasan," ujar Sonny.
​​​​​
Maka dalam ekonomi sirkular, ada kewajiban produsen untuk mengelola sampahnya sejak awal, yaitu saat mendesain atau merancang barang yang akan diproduksi.

"Kalau dia sudah merancangnya sejak awal, maka ia akan memilih bahan baku kemasan yang tidak akan menimbulkan sampah. Atau mereka akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan kembali sampah plastik atau kardus," jelas Sonny.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya