Media Sosial Beri Dampak Negatif ke Remaja? Psikolog Beber Ini

Media Sosial Beri Dampak Negatif ke Remaja? Psikolog Beber Ini - GenPI.co BALI
Ilustrasi media sosial yang biasanya digunakan oleh remaja. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Psikolog klinis yang tergabung dalam Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Nanda Rossalia, M.Psi., beberkan kebenaran soal isu media sosial selalu berikan dampak negatif ke remaja.

Medsos kabarnya bak dua sisi mata pisau memiliki sisi positif dan negatif bagi kalangan anak muda.

Nah, menurut, Nanda Rossalia, terdapat efek positif yang bisa dirasakan gara-gara medsos sebagai contoh memungkinkan remaja berinteraksi sosial.

"Dia dapat intimacy, bukan hanya di hubungan romantis tetapi di semua aspek hubungan siapapun misalnya dengan kolega, orang tua, keluarga besar," ujar Nanda.

Bila mengambil contoh Instagram, media sosial ini dikatakan bisa menjadi sarana mengekspresikan diri dan emosi para penggunanya.

Hanya saja, Nanda mempertanyakan apakah sudah benar emosi yang disalurkan itu.

Mengutip pernyataan peneliti bidang psikologi Samantha Henderson, Michael Gilding menuturkan, pemanfaatan media sosial secara bijak yakni mampu mengendalikan diri dengan produktif dan positif.

Maka dari itu jejaring sosial sejatinya dapat menumbuhkan trust atau kepercayaan yang sangat berperan dalam kualitas hubungan sosial individu.

"Tetapi ini juga bisa berlaku sebaliknya. Trust itu terkikis karena media sosial. Ini menjadi isunya remaja," kata Nanda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya