Dokter Jelaskan Risiko Luka pada Pasien Diabetes, Ada Apa?

Dokter Jelaskan Risiko Luka pada Pasien Diabetes, Ada Apa? - GenPI.co BALI
Ilustrasi luka diabates. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Dokter Debie Dahlia, S.Kp, MHSM menerangkan bahwasannya para penderita penyakit diabetes wajib waspada karena resiko alami luka.

Kepala Keperawatan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) ini menyebut luka diabetes bisa dialami oleh mereka yang menderita penyakit tersebut selama 5-10 tahun.

"Risiko luka diabetes dapat dialami oleh pasien diabetes yang sudah menderita penyakit tersebut sekitar 5-10 tahun. Semakin lama menderita diabetes, maka semakin tinggi juga risikonya," kata dia melalui siaran pers RSUI.

Luka diabetes merupakan suatu kondisi kerusakan jaringan kulit yang ditemukan pada pasien diabetes, dimulai dari epidermis, dermis, jaringan subkultan dan menyebar ke jaringan yang lebih dalam, seperti tulang dan otot.

Kondisi luka ini bisa dibilang merupakan komplikasi yang umum diderita penyandang penyakit tersebut.

Penyebab mudah terjadinya luka pada pasien diabetes yakni karena terjadi kerusakan saraf pada daerah kaki, yang dapat menyebabkan kelainan bentuk kaki, berkurangnya sensasi merasakan sentuhan, sakit, maupun perubahan suhu.

Selain itu kulit kering dan gangguan regulasi keringat yang kulit kering, juga berpotensi menyebabkan luka.

Sejatinya ada tiga hal yang diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan ini yakni kontrol faktor risiko, revaskularisasi dan perawatan luka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya