GenPI.co 
GenPI.co Bali - Banyaknya talenta atau pekerja wanita mengundurkan diri ternyata tak lepas dari fakta karier yang tak kunjung tinggi.
Partner and President Director Kearney, Shirley Santoso mengungkapkan karier stagnan menjadi alasan utama perusahaan tak bisa membendung kepergian pegawai perempuannya.
"Wanita terus menjadi pihak yang kurang terwakili di setiap tingkatan dalam perusahaan, terutama pada tingkatan manajerial dan peran kepemimpinan yang kritikal," ujar Shirley.
Ia pun menambahkan perusahaan sejatinya patut menyadari bahwa tempat kerja yang beragam dan inklusif dengan pemimpin wanita akan bawa keuntungan tersendiri.
Di sisi lain, Henny Purnawati, Senior Partner dan Head of Financial Service Indonesia, Egon Zehnder juga mengatakan apabila semakin tinggi jenjang karier akan membuat kaum hawa dihadapkan suatu pilihan.
Artinya, pihak perempuan bisa saja memilih untuk pindah ke luar kota atau negeri guna meningkatkan jenjang kariernya.
"Selama 24 tahun ini saya secara pribadi berbicara dengan demikian banyaknya women talent. Dan hal yang sama yang kita lalui adalah semakin tinggi jenjang karier kita, semakin kita dihadapkan dengan pilihan," katanya.
Indeks Tren Kerja 2021 oleh Microsoft memaparkan bahwa lebih dari 40 persen tenaga kerja global, diantaranya ialah tenaga profesional wanita, telah mempertimbangkan mengundurkan diri dari tempat kerjanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
