Bali Bakal Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Ini Penjelasannya

Bali Bakal Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Ini Penjelasannya - GenPI.co BALI
Ilustrasi hari tanpa bayangan di Bali. Foto: BMKG.

Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau titik zenit.

Akibatnya, banyangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

"Karena itu hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan."

Hari Tanpa Bayangan terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi.

Sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5” Lintang Utara sampai dengan 23,5” Lintang Selatan, hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.

Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2022 pukul 22.33 WIB dan 23 September 2022 pukul 08.04 WIB. Adapun pada 21 Juni 2022 pukul 16.14 WIB, Matahari berada di titik balik Utara dan pada 22 Desember 2022 pukul 04.48 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.(*)

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya