
Pasalnya, kegiatan memberikan banyak pekerjaan tanpa adanya jeda istirahat justru membebani anda secara lahir batin. Solusinya hanya bicara ke bos atau hengkang.
2. Mengabaikan Kondisi Badan
Melaksanakan suatu pekerjaan tentu butuh suatu kondisi tubuh sehat walafiat, baik secara fisik dan mental. Tapi jika pundak anda sudah terbebani dengan banyaknya pekerjaan, ini bisa jadi masalah.
BACA JUGA: Ogah Impor Obat-Alkes Asing, Presiden Jokowi Bilang Ini di Bali
Tanda jika tubuh anda tak mampu lagi melakukan pekerjaan sebagai mana mestinya seperti stres ekstrem, lelah atau sakit kepala sudah jadi alasan cukup untuk resign.
3. Tak Ada Pengakuan dari Kerja Anda
BACA JUGA: Bisnis Lele di Denpasar Bali Menggiurkan, Segini Keuntungannya
Salah satu kondisi toxic yang merugikan bagi pekerja ialah tak adanya suatu pengakuan dari atasan atau bos anda.
Sejatinya anda pantas untuk mendapat suatu apresiasi jika kerja anda bagus atau setidaknya beri masukan jika hasil anda saat ini tak maksimal. (*)
BACA JUGA: Antisipasi Libur Tahun Baru, Polda Bali Turunkan Ribuan Personel
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News