
“Suporter harus bisa terima tiga hasil yang ada di dalam sepak bola yaitu menang, seri, atau kalah,” papar Coach Teco.
Peristiwa yang memakan korban di sepak bola Indonesia ini menjadikan sejarah kedua berdarah di dunia.
Tragedi terbesar terjadi pada 24 Mei 1964 di Estadio Nacional, Lima, Peru yang menewaskan 328 korban jiwa.
Terlepas penjabaran Teco soal masalah besar sepak bola Indonesia, imbas Tragedi Kanjuruhan juga membuat berbagai pertandingan Liga 1 yang diikuti Bali United ditunda. (lia/jpnn)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Tragedi Kanjuruhan Pecah, Teco Sentil Masalah Besar Sepak Bola Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News