Ratusan WNA yang Landing di Bali Hari Ini Didominasi Australia

16 Februari 2022 18:30

GenPI.co Bali - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai mencatat ratusan warga negara asing (WNA) yang masuk ke Bali hari ini didominasi dari Australia yakni 21 orang.

Dara data Imigrasi, pesawat Singapore Airline mendaratkan penumpang sebanyak 159 orang.

Dari jumlah itu, terdiri dari 47 WNI dan 112 WNA serta 13 awak kabin.

BACA JUGA:  156 Penumpang dari Singapura Landing di Bali, Koster Sebut Ujian

Sementara WNA tersebut berasal dari Australia 21 orang, Perancis 14 orang, Inggris 13 orang, Amerika Serikat 12 orang.

Kemudian Belarusia, Ceko, Italia, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Polandia, dan Spanyol masing-masing satu orang.

BACA JUGA:  Liga 1: Lawan PSS, Teco Ungkap Jurus Jitu Bali United

Selanjutnya Swis, Ukraina, Rusia dan Singapura masing-masing empat orang.

Sisanya yakni Selandia Baru, Afrika Selatan, Belgia, China, Jepang, masing-masing dua orang.

BACA JUGA:  Viral Penganiayaan WNA Ukraina, Kemenkumham Bali: 2 Bule Lebih

Lalu Norwegia 5 orang, Jerman dan Swedia 3 orang, dan Belanda 7 orang.

"Mereka menggunakan visa Kunjungan B211 sebanyak 82 orang dan KITAS 28 orang, dan dua pemegang kartu Apec Business Travel Card," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk, Rabu.

Dia menjelaskan pesawat Singapore Airlines rute Singapura-Denpasar merupakan penerbangan komersil perdana ke Bali setelah dua tahun terhenti akibat pandemi.

Di hari yang sama, pesawat Singapore Airlines juga memberangkatkan penumpang dari Bali menuju Singapura dengan nomor penerbangan SQ-939.

Penerbangan ini membawa 61 penumpang yang terdiridari 30 WNI dan 31 WNA serta 13 awak kabin.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster mengaku menyaksikan langsung proses kedatangan penumpang dari Singapura ini, mulai dari kedatangan, pemeriksaan dan pengambilan PCR, hingga pemeriksaan dokumen paspor.

"Saya melihat sirkulasinya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan saya melihat tidak ada keterlambatan yang terjadi di dalam titik-titik pelayanan ini," kata Koster Rabu.

Dengan jumlah penumpang sebanyak itu, kata Koster, menjadi ujian Bali bagaimana penanganan protokol kesehatannya.

"Ini merupakan ujian dalam kaitan dengan penerapan protokol kesehatan khususnya bagi para pelaku perjalanan luar negeri dan para wisman," kata dia.

Koster berharap penerbangan internasional ke Bali semakin banyak.

"Kita berharap pernerbangan ke Bali akan semakin banyak kedepannya dengan tetap menjaga protokol kesehatan," kata Koster.

Sebelum berwisata di Bali, para penumpang dari luar negeri ini harus menjalani karantina selama tiga hari.

"Saya sudah mengupayakan masa karantina yang semula 7 hari, dikurangi jadi lima hari, dan per hari ini sudah menjadi tiga hari," kata Koster.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI