Peternak Sapi Bali Semringah Dapat Bantuan PMK Total Rp 1,5 M

26 September 2022 22:00

GenPI.co Bali - Bantuan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bernilai total Rp 1,5 miliar diberikan kepada kalangan peternak sapi di Bali baru-baru ini.

Adapun kalangan peternak yang mendapatkannya berjumlah 150 orang per satu ekor sapi yang meninggal gegara penyakit tersebut.

Alhasil, jika dihitung secara rinci, maka tiap peternak sapi yang dirugikan imbas PMK mendapat ganti rugi Rp 10 juta.

BACA JUGA:  Peternak Babi Bali Gembira, Bebas Distribusi Luar Provinsi

"Jumlah sapi secara keseluruhan yang dipotong bersyarat di Bali adalah 412 ekor yang dimiliki oleh 150 peternak. Masing-masing ekor sapi dibayar Rp10 juta," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Senin (19/09/22).

Pada penyaluran bantuan PMK ini, sebanyak 319 ekor sapi milik 64 peternak di Denpasar, Gianyar, Jembrana, Klungkung dan Tabanan yang jadi sasaran.

BACA JUGA:  Wisman Australia Ramaikan Bali Berkat Batik Air, Kok Bisa?

Sementara itu bantuan untuk 273 ekor sapi milik 86 peternak dari Badung dan Buleleng telah lebih dahulu mendapatkannya.

"Mengenai mekanisme bantuan sendiri harus diterima langsung oleh peternak dan tidak boleh diwakilkan," ujar Dewa Indra sembari mengapresiasi Kementerian Pertanian (Kementan) yang sudah merealisasikan janjinya.

BACA JUGA:  Sambangi Pasar Badung Bali, Mendag Zulkifli Tersenyum

Dewa Indra menjelaskan bahwa peternak yang berhak memperoleh bantuan PMK adalah yang setuju untuk memotong sapi dengan bersyarat sesuai program pemerintah pusat.

"Ini bukanlah perjuangan yang sebentar dan memerlukan waktu yang cukup lama, karena kami harus terus melobi Kemenkomarves (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, red),” ujar dia.

Sekda asal Buleleng ini melanjutkan agar peternak dapat merawat sisa ternaknya dengan menjaga kebersihan sapi maupun kandangnya, Dewa bahkan memastikan bahwa virus PMK belum hilang sehingga peternak tetap waspada.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian Syamsul Maarif menuturkan bahwa program ini merupakan kewenangan pusat.

"Bertujuan selain untuk mencegah menyebarnya PMK melalui pemotongan bersyarat sapi juga untuk merangsang para peternak agar tidak kapok. Jangan khawatir pemerintah akan selalu hadir di tengah peternak jika dibutuhkan,” ujar Syamsul.

Pemberian bantuan ini pun diharapkan bakal lebih memacu kalangan peternak sapi Bali di tengah wabah PMK yang kian menjadi-jadi. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI