BMKG Ungkap Alasan Fenomena Musim Hujan di Bali Tiba Awal

05 September 2022 04:00

GenPI.co Bali - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini menerangkan alasan kemunculan fenomena kompleks terjadinya musim hujan lebih awal di Bali.

Pemaparan lembaga terkait tak lepas dari laporan total 699 zona musim di Indonesia, termasuk diantaranya Pulau Dewata.

Nah, dari ratusan zona musim tersebut, sebanyak 16,31 persen atau sebanyak 114 zona musim (ZOM) diperkirakan mengawali musim hujan di bulan September 2022.

BACA JUGA:  Profil Ayu Diandra Sari, Bidadari Bali Profesi Dokter

BMKG memutakhirkan ZOM baru berdasarkan periode 1991-2020 menjadi sebanyak 699 zona musim.

Pemutakhiran ZOM menjadi lebih banyak, tujuannya adalah agar resolusi prediksi ZOM menjadi lebih tinggi.

BACA JUGA:  Ada Bali, Ini 5 Destinasi Wisata Panorama Indah Indonesia

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan 114 ZOM tersebut meliputi sebagian Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Sebanyak 25,03 persen atau 175 ZOM akan memasuki musim hujan pada bulan Oktober 2022, meliputi sebagian Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

BACA JUGA:  Eks Sopir Travel Diciduk Polisi Bali, Pengakuannya Bikin Iba

“18,31 persen atau 128 ZOM akan memasuki musim hujan pada bulan November 2022, meliputi sebagian Sumatera, Jawa, Bali Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” ujar Dwikorita Karnawati, Rabu (31/08/22).

Untuk ZOM lainnya awal musim hujan tersebar pada bulan Juli hingga Agustus 2022, serta pada bulan Desember 2022 dan Januari hingga Mei 2023.

"Artinya apa? Awal musim hujan ini tidak secara serempak dimulai ada yang lebih awal tadi, ada yang mulai bulan September, ada yang mulai Oktober dan ada juga yang mulai November. Waktunya tidak serempak," kata Dwikorita lagi.

Dwikorita mengatakan sementara saat ini masih terjadi musim kemarau.

Masih ada beberapa ZOM yang belum mengalami kemarau seperti itu, dan ada peningkatan curah hujan di musim kemarau.

"Fenomenanya memang cukup kompleks, tidak sesimple sesuatu yang rutin regular. Jadi, ada beberapa kompleksitas pada fenomena iklim di Indonesia ini " tutur Dwikorita.

Melalui penjelasan adanya fenomena kompleks, BMKG meyakini adanya musim hujan di Bali bakal berlangsung selama beberapa waktu kedepan. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI