GenPI.co Bali - Polisi Sektor (Polsek) Gilimanuk, Negara, Jembrana sukses menggagalkan penyelundupan 1 ton kulit sapi dari Jawa yang bisa bahayakan Bali imbas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) baru-baru ini.
Penindakan pengiriman kulit hewan ternak mentah itu dibenarkan oleh Kapolsek Gilimanuk Komisari I Gusti Putu Dharmanatha.
"Satu ton kulit sapi mentah tersebut masuk ke Pelabuhan Gilimanuk tanpa dilengkapi dokumen yang sah," kata Dharmanatha, Sabtu (13/08/22).
Terungkapnya penyelundupan ini, menurut pihak polisi berawal dari pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh aparat.
Sebagaimana diketahui, kendaraan yang lalu lalang menuju atau keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk patut mendapat pemeriksaan muatan.
Pada Jumat (12/08/22), pihak berwajib lantas mengamankan mobil jenis pikap DK 8495 CP yang ternayata mengangkut kulit sapi seberat 1 ton tanpa dilengkapi surat kesehatan balai karantina.
Tentu saja ini bisa jadi riskan penyebaran wabah PMK yang turut membahayakan Pulau Seribu Pura, terutama untuk sektor pariwisatanya.
Apalagi pihak Dinas Karantina mewajibkan adanya surat keterangan kesehatan bagi kalangan distributor yang berniat memasarkan produk-produk hewan ternaknya.
Dari keterangan Nyoman Surat selaku pemilik barang tersebut, sejatinya kulit sapi mentah itu akan dikirimkan ke pengusaha krupuk di area Sesetan, Denpasar.
"Ia beralasan kulit sapi itu tidak dilengkapi dokumen karena terburu-buru. Setelah dibuatkan berita acara penolakan dari Balai Karantina Gilimanuk, kulit sapi itu dikirimkan lagi ke Jawa," pungkasnya.
Terlepas dari fakta penggagalan penyelundupan kulit sapi oleh polisi, wabah PMK dianggap bisa menurunkan minat pengunjung pariwisata ke Bali. Terbukti lewat pernyataan kontroversial Senator Australia Pauline Hanson. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News