Wabah PMK Bali Tak Parah? Kadistanpangan Ungkap Fakta Ini

05 Juli 2022 14:00

GenPI.co Bali - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Kadistanpangan) Bali, I Wayan Sunada mengungkapkan fakta baru setelah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di provinsinya tak separah daerah lain baru-baru ini.

Menurut dia, gejala yang menyerang berbagai hewan ternak di Pulau Dewata terkesan kurang berbahaya.

Fakta seperti nafsu makan yang tetap terjaga dan kondisi fisik sapi-sapi yang masih terpantau lincah dan fit sejatinya bikin masyarakat tak perlu panik.

BACA JUGA:  Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi? BPSK Denpasar: Ribet

"Gejala yang ada di Bali tidak separah itu, ada gejala masih bisa makan. Gejalanya itu tidak parah banget," tukas Kadistanpangan I Wayan Sunada, Sabtu (02/07/22).

Oleh karena itu, pihaknya terus berusaha menekan tingkat paparan PMK agar tak meluas dari tiga kabupaten yang diketahui sudah muncul kasus.

BACA JUGA:  Kesehatan: Jus Jambu Naikkan Trombosit DBD, Mitos atau Fakta?

Terhadap 63 ekor sapi yang sudah terinfeksi, pihaknya juga terus melakukan pemantauan jika muncul gejala-gejala yang parah.

"Masih sehat ternak (63 ekor sapi, Red) itu, makannya bagus, cuma hasilnya menunjukkan itu positif," papar Wayan Sunada.

BACA JUGA:  Pecatan Polisi Jembrana Bali Bakar BB, Kasus Kejahatan Apa?

Sekedar informasi, sebanyak 63 ekor sapi di tiga kabupaten terpapar PMK, yakni Gianyar (38 kasus), Buleleng (21 kasus) dan Karangasem (4 kasus).

Kadistanpangan Bali I Wayan Sunada menuturkan kasus PMK pada sapi kali pertama terendus di Kabupaten Gianyar pada akhir Juni 2022 lalu.

Dari lokasi awal tersebut, Distanpangan sempat mencurigai adanya paparan dari hewan lain, yakni kambing.

Pasalnya, di lokasi temuan penyakit tersebut terdapat kambing yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari sapi yang pertama kali terpapar PMK.

Anehnya saat kambing suspek tersebut dicek di laboratorium hasilnya negatif dari infeksi penyakit mulut dan kuku.

Kendati tak separah kasus di daerah lainnya, Kadistanpangan berjanji bakal melakukan berbagai macam cara guna menekan penyebaran PMK agar tak masif di Bali. (gie/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI