GenPI.co Bali - Eks Bupati Tabanan, Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti turut berkata setelah adanya isu pindah partai dari PDIP gegara kasus korupsi DID yang menjeratnya sejak masa jabatan 2017 lalu.
Gosip ini merebak kala perempuan berusia 46 tahun tersebut jalani sidang perdana kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) di PN Tipikor Denpasar, Selasa (14/06/22).
"Apa pun yang terjadi saya tidak akan pernah melangkahkan kaki jauh dari PDI Perjuangan," ujar Eka Wiryastuti, di PN Tipikor Denpasar.
Lebih jauh ia menegaskan bahwa dirinya merupakan pewaris leluhur darah PDIP sejak era Partai Nasional Indonesia (PNI).
"PDIP adalah kawitan (asal mula, Red) saya. Murni dari leluhur saya loyalis PDIP, dari zaman dahulu," beber Eka Wiryastuti.
Politikus berstatus janda berparas cantik ini meminta agar dirinya tak dikait-kaitkan dengan isu perpindahan partai.
"Karena itu jangan ada isu atau gosip yang mengatakan saya akan pindah dari PDIP, karena ada isu seperti itu," tutur wanita kelahiran 21 Desember 1975 itu.
Disinggung soal peran partai besutan Megawati Soekarnoputri atas kasus yang melilitnya, anak Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengaku mendapat bantuan hukum.
"Dari partai selalu ada dukungan, karena Ibu Mega adalah ibu saya," papar Ni Putu Eka Wiryastuti.
Alih-alih digosipkan pindah, eks Bupati Tabanan, Bali yang terlibat korupsi itu malah tak gentar. Ni Putu Eka Wiryastuti menyebut bahwa dirinya akan mendapat perlindungan dari partai berlogo banteng tersebut. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News