GenPI.co Bali - Melonggarnya pembatasan pariwisata Jawa-Bali nampaknya telah terlihat lewat ucapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (14/02/22) di tengah Covid-19 Omicron.
Sebagaimana diketahui, semenjak penyebaran virus mematikan asal Wuhan, China tersebut, sebagian besar sektor yang diperuntukkan untuk turis seantero Indonesia kehilangan popularitasnya.
Tidak terkecuali Pulau Seribu Pura yang tanpa kedatangan wisatawan mancanegara semenjak Covid-19 menyerang. Terbukti dengan menurunnya kunjungan turis hingga 45 orang saja tahun 2021 lalu.
Kini virus belum juga hilang dan berevolusi jadi Omicron, menurut Menko Marves Luhut, tak mengubah rencana awal pemerintah Indonesia membantu sektor pariwisata Jawa-Bali.
""Pemerintah akan membuka keberangkatan dan kedatangan jemaah umrah melalui Bandara Juanda, Surabaya," ujar Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Senin (14/02/22).
Selain itu Bandara Juanda juga akan menerima kedatangan Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bukan berstatus pekerja migran Indonesia.
Menko Luhut menyampaikan Bandara I Gusti Ngurah Rai dan pintu laut di Bali juga akan dibuka untuk WNA dan WNI yang bukan berstatus pekerja migran Indonesia dengan segala tujuan, tidak hanya wisatawan.
Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan pengurangan durasi karantina untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) baik WNA maupun WNI dari sebelumnya lima hari menjadi tiga hari.
Pemangkasan waktu karantina lagi ini pun menjadi momentum terbaik agar wisatawan mancanegara mau datang lagi terutama untuk tiba ke Pulau Dewata lagi.
"Pada pertengahan 2020 virus corona dideteksi 13 kali lebih mematikan ketimbang flu biasa. Namun pada 2022, varian Omicron diprediksi hanya dua kali lebih mematikan dari penyakit flu," imbuhnya.
Keputusan membantu pariwisata Jawa-Bali ini pun tak lepas dari fakta setelah Menko Marves Luhut mengatakan jika Covid-19 Omicron tak terlalu berbahaya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News