GenPI.co Bali - Hacker misterius baru-baru ini membajak situs Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali. Apa yang sedang terjadi?
Usut punya usut, kejahatan yang dilakukan melalui dunia maya ini merusak jaringan data khusus yang biasanya digunakan untuk melaporkan informasi adanya kasus Covid-19 di kabupaten tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Tabanan I Putu Dian Setiawan membenarkan bahwa situs resmi dinas terkait telah diserang hacker sehingga sulit diakses.
"Kami tak lagi bisa melakukan pembaharuan data tentang Covid-19 di situs tersebut. Jadi kami memanfaatkan penyebaran informasi melalui media sosial termasuk Facebook dan Instagram," kata Setiawan, Jumat (04/02/22) dikutip The Bali Sun.
Dia pun meminta agar masyarakat tetap tahu tentang informasi terkini kasus Covid-19 di Tabanan via telepon genggam agar bisa tingkatkan kewaspadaan.
Apalagi dengan fakta kabupaten berjulukan Lumbung Padinya Bali itu sedang alami peningkatan kasus positif yang diduga imbas gelombang ketiga Corona.
Terbukti jumlah penambahan kasus Covid-19 di Tabanan pada Jumat, (4/2) sebanyak 175 orang. Total jumlah kasus yang terjadi di Tabanan 12.282 dengan 545 korban jiwa.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan Tabanan melaporkan telah merencanakan distribusi vaksin booster ke kalangan masyarakat sebagai langkah putus transmisi penyebaran Covid-19.
"Kami berencana jadwalkan vaksinasi booster di RSU Tabanan, RSU Dharma Kerti, RSU Kasih Ibu, RS Nyitdah, RS Wisma Prasanthi, dan RSU Bakti Rahayu," ucap pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr I Nyoman Susila.
Meskipun sempat mendapat kejahatan dari hacker, situs Kominfo Dinas Tabanan, Bali kini sudah berangsur normal kembali pasca mendapat perbaikan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News