GenPI.co Bali - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali meminta warga tak panik adanya kenaikan kasus Covid-19, terutama disebabkan Omicron saat ini. Apakah artinya virus tipe itu tak berbahaya?
Sebagaimana diketahui, Pulau Dewata kini tengah bersiap dengan adanya gelombang ketiga dari virus mematikan asal Wuhan, China tersebut.
Untungnya, Plt. Kadinkes provinsi terkait, I Made Rentin meyakini jika Pulau Seribu Pura belum memiliki indikasi munculnya kasus Corona varian Omicron.
Varian anyar setelah Delta ini diketahui bisa menyebar lebih cepat imbas adanya transmisi lokal. Akan tetapi, dampak yang disebabkannya jauh lebih ringan ketimbang varian lain.
Tak pelak hal ini lantas membuat Rentin yang mewakili Dinkes Bali meminta masyarakat tak perlu panik karena penanganan bisa dilakukan saat isolasi dari rumah.
"Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tetapi tidak perlu panik jika ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak," kata Made Rentin, Sabtu (22/01/22).
Namun, meskipun proses penyembuhan bisa lebih cepat, Rentin mengimbau agar masyarakat tak menganggap Covid-19 varian Omicron tak berbahaya.
Ia pun meminta agar warga tetap terus mengikuti vaksinasi terutama program booster dan menggalakkan protokol kesehatan agar tak terjangkit nantinya.
"Sudah mengikuti vaksinasi, protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat," ujarnya lagi.
Terlepas dari pernyataan Dinkes Bali, kasus Omicron telah mencapai 1.161 kasus di Indonesia. Menurut data Kemenkes ada dua orang meninggal imbas idap varian anyar Covid-19 ini sehingga buat masyarakat wajib waspada. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News