GenPI.co Bali - Varian baru Covid-19 yakni Omicron menyebarluas ke seluruh dunia. Namun siapa sangka, Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama, pengaruh virus itu ringan terhadap kaum muda.
Topik virus Corona seolah-olah tak ada ujungnya karena hingga saat ini belum juga bisa diberantas di seluruh dunia.
Bagaimana tidak? Bukan karena kansnya yang sangat berbahaya, virus mematikan asal Wuhan, China ini memiliki berbagai tipe berbeda seperti Alpha, Beta, Delta dan terbaru Omicron.
Begitu banyak menjangkiti banyak orang di Benua Eropa, Afrika, dan lain sebagainya, ternyata efek yang diberikan pada varian ini cukup ringan ditangani kaum muda.
Ya, menurut laporan Prof. dr. Tjandra, awal hasil studi menyimpulkan jika Covid-19 jenis Omicron tunjukkan dampak tak terlalu berat bagi orang-orang usia muda.
Adapun ia berpendapat jika kalangan usia lanjut justru meningkatkan potensi kematian imbas virus ini cukup tinggi.
Terutama karena sifatnya yang bisa pengaruhi kondisi kesehatan orang-orang lanjut usia, komorbid, gangguan imunitas dan lain sebagainya.
Dia juga berpendapat jika vaksin adalah salah satu senjata ampuh untuk menangkal virus ini karena jadi perlindungan penting semasa pandemi.
"Orang yang divaksinasi cenderung lebih baik kondisinya," kata dokter sekaligus guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Meskipun pada dasarnya menyebut kaum muda alami gejala ringan, dokter menambahkan lagi gejala berat bisa terjadi beberapa hari setelah terjangkit Covid-19 Omicron. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News