GenPI.co Bali - Dunia mendapat ancaman varian baru Covid-19 Omicron. Bisa menyebar secara instan, Bali pun mendapat kabar buruk dari Satuan Petugas (Satgas) penanganan virus itu.
Virus yang mulai menyebar dari Wuhan, China itu masih menjadi sinyal bahaya dunia karena sifat mematikannya bagi kesehatan manusia.
Gara-gara bisa menyebar luas dan mengancam kesehatan khalayak umum, Pulau Dewata pun terkena dampaknya. Terlihat saat minimnya turis datang sejak 2020 lalu.
Namun, seiring berjalannya waktu, pengendalian Covid-19 bisa terkontrol di Bali gara-gara vaksinasi massal hingga disiplinnya masyarakat lakoni PPKM.
Hanya saja, varian Omicron malah membuat Pulau Seribu Pura dalam bahaya. Tak heran Satgas Covid-19 Harian, Dewa Made Indra sampaikan kabar buruk jika hal ini bisa membuat dua agenda internasional batal.
"Kalau kasus Covid-19 naik lagi, ini bisa mengubah sejumlah rencana pertemuan internasional 2022. Kalau itu terjadi, harapan untuk menikkan ekonomi pada 2022 tidak akan tercapai," kata dia, Minggu (28/11/21).
Sebagaimana diketahui, salah satu provinsi di Indonesia tersebut akan jadi tuan rumah ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 danGlobal Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR).
Acara yang sangat penting untuk tunjukkan bahwa Bali aman dikunjungi bagi wisatawan asing ini bisa saja batal. Alhasil, impian untuk dapat turis mancanegara bisa jadi kandas.
"Itu tak boleh terganggu karena kenaikan kasus Covid-19. Silakan bagi yang ingin berlibur ke Bali, tetapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat," kata dia lagi.
Satgas tersebut pun berjanji bahwasannya ia beserta jajarannya akan melakukan pengetatan pengawasan di Bali pada libur Nataru. Maklum saat itu bisa membuat kedatangan Covid-19 Omicron tak terelakan. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News