GenPI.co Bali - Adanya mutasi Covid-19 menjadi varian Omicron ternyata bisa terdeteksi dini oleh manusia lewat tiga gejala sakit kepala. Apa saja?
Makin berubahnya karakteristik virus membuat Corona tak kunjung tunjukkan penurunan wabah yang melanda seluruh masyarakat dunia.
Seperti sifat suatu penyakit pada umumnya, virus mematikan asal Wuhan, China ini bisa mengakibatkan saluran pernafasan terganggu dan tentu saja jika parah berimbas kematian.
Nah, masalahnya kini Covid-19 mengalami evolusi dan terakhir dilaporkan telah bermutasi jadi Omicron yang punya karateristik menyebar secara masif.
Adapun ternyata varian baru virus ini bisa terdeteksi dengan mudah seperti dilaporkan oleh laman Times of India.
Menurut studi dari Inggris terdapat tiga gejala sakit kepala yang bisa menandakan anda mengidap Covid-19 Omicron atau tidak. Berikut pemaparannya.
1. Rasa Sakit Sedang Hingga Berat
Berdasarkan pertanda adanya gejala Omicron, kepala manusia dikabarkan akan mengalami sedang yang bisa menyiksa.
Gejala serasa ditusuk-tusuk sangat berbeda ketika dikaitkan dengan tekanan kerja. Jika rasa sakit ini bertahan selama tiga hari meski sudah minum obat, waspada, itu bisa jadi tanda idap Corona.
2. Rasa Sakit di Dua Sisi Kepala
Bagian sakit kepala juga punya andil tandanya anda idap Covid-19 Omicron atau tidak.
Jika terjadi di salah satu sisi saja mungkin itu adalah hal normal. Nah, akan jauh berbeda jika yang anda rasakan ialah di kedua sisi.
3. Ada Peradangan
Banyak ahli percaya kasus munculnya gejala Omicron dalam tubuh manusia disertai oleh peradangan pada sakit kepala.
Mengingat Covid-19 itu berlipat ganda dan menyerang bagian pernafasan, rasa sakit kepala plus peradangan menjadi hal tak tertahankan. Alhasil, jika gejala ini muncul, ada baiknya anda periksakan diri ke dokter. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News