Doker: Mayoritas Pasien Covid-19 Omicron Alami 2 Gejala Ini

05 Februari 2022 16:00

GenPI.co Bali - Baru-baru ini Dokter Spesialis Penyakit Paru RSUP Persahabatan Dr. dr. Erlina Burhan M.Sc, Sp.P(K) menyebutkan bahwa pasien Covid-19 Omicron bisa alami dua gejala ini.

Menurut dia, mayoritas pengidap varian anyar virus asal Wuhan, China ini mengalami nyeri dan gatal pada tenggorokan dalam kurun waktu tertentu.

Berdasarkan dari data RSUP Persahabatan, dr. Erlina mengungkapkan 63 persen pasien Omicron mengalami gejala batuk kering dan 54 persen nyeri tenggorokan. Kemudian ada juga mudah letih sekitar 54 persen.

BACA JUGA:  Viral Sampah Medis Covid-19 Selat Bali, Wakil Ketua DPR RI Geram

Dokter ini juga mengatakan jika Covid-19 Omicron banyak berkembang di saluran napas bagian atas, sedangkan Delta berada di saluran napas bagian bawah paru-paru.

"Jadi sekitar 70 kali lebih banyak terjadi replikasi di saluran napas makanya gejala yang khas itu nyeri tenggorokan, gatal di tenggorokan, batuk dan hidung tersumbat, jarang sekali sesak napas," kata dia.

BACA JUGA:  Polisi Reskrim Bali Tewas di Gudang, Kisah Hidupnya Mengharukan

Dokter Erlina membedakan hal ini dengan Delta yang menunjukkan gejala lebih banyak kearah demam dan sesak napas karena muncul lebih banyak di paru-paru.

Selain itu, ia juga memaparkan gejala lain yang timbul imbas varian baru seperti hidunng tersumbat (27 persen), sakit kepala (36 persen), demam (18 persen), dan nyeri perut (5 persen).

BACA JUGA:  Garuda Tiba di Bandara Ngurah Rai, Turis Jepang ke Bali Disyukuri

Gejala ini menurut dia cukup ringan sehingga banyak yang mengabaikannya bak penyakit flu biasa. Ia pun mendesak agar masyarakat yang mengalaminya untuk segera periksa.

"Kalau orang cenderung menganggapnya flu, dia akan abai dengan protokol kesehatan, kalau terkonfirmasi langsung berjaga-jaga dan langsung isoman. Jadi segeralah periksa," kata dia lagi.

Dokter pun mengimbau agar para pasien atau masyarakat yang mengalami gejala tenggorokan gatal dan nyeri tak menyepelekan kondisi tersebut. Bisa jadi, itu adalah awal munculnya penyakit Covid-19 Omicron. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI